Desain
Proses pembuatan asam asetat dari Singkong
1. Singkong yang telah
direbus
2. Diinokulasi dengan
penambahan starter
(Starter yang
ditambahkan berisi Kapang Amilolitik, Yeast, dan Bakteri Asam Asetat)
3. Fermentasi Alkohol
dalam Kondisi Anaerob
4. Alkohol
5. Fermentasi Asam
Asetat dalam Kondisi aerob
6. Asam Asetat
Keterangan:
Singkong terlebih dahulu dibersihkan kemudian direbus. Tujuan dari
perebusan adalah untuk menghilangkan sebagian mikroba yang terdapat pada bahan
serta mempermudah mikroba menggunakan substrat. Singkong kemudian
diinokulasikan dengan starter yang mengandung kapang amilolitik, yeast, dan Bakteri Asam Asetat. Selanjutnya
difermentasi dalam dua tahap. Pada tahap awal, fermentasi berlangsung dalam
kondisi anaerob, dimana mikroba yang
tumbuh adalah kapang amilolitik hal tersebut disebabkan substrat yang tersedia
berupa pati. Kapang amilolitik akan memecah senyawa pati menjadi gula-gula
sederhana (Glukosa). Adanya gula-gula sederhana (glukosa) menciptakan kondisi
yang sesuai untuk pertumbuhan yeast,
dimana keberdaan gula merupakan sumber carbon bagi yeast. Keberadaan yeast
akan memecah komponen-komponen glukosa menjadi alkohol. Adanya alkohol
menciptakan kondisi yang sesuai bagi pertumbuhan mikroba pengoksidasi alkohol,
yaitu bakteri Acetobacter aceti. Fermentasi ini berlangsung dalam
kondisi aerob, dimana bakteri Acetobacter
aceti akan mengoksidasi alkohol
sehingga menghasilkan asam asetat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar